The bad day comes again to me...
Apa yang akan kamu lakukan jika seseorang yang harus kamu hormati, datang dengan tiba2 ke rumahmu, padahal kamu tidak mengharapkan kedatangannya? diusir dosa katanya ngusir orang tua. Gak diusir, kebahagiaan kamu terenggut, apa yang telah kamu rencanakan sebelumnya berantakan, karena harus menemani orang tersebut di rumah.
Then i suggest this word : next time you want to come to my house, please send me a message first, so you know that i'm at the house or not, that i needed you or not for that time, that i have another plan on that time or not.
Apakah salah dengan omongan itu? Apakah keberatan dengan mengirimkan pesan singkat seperti : "saya akan datang ke rumahmu hari ini. apakah kamu ada di rumah?" yang cuma dibayarkan dengan tak lebih dari 350 rupiah??? (not more than 160 character broo... )
Trus pas udah diomongin gitu, langsung bilangnya : ya udah kalo udah gak butuh saya, saya pulang lagi sekarang, ga apa2 kalo saya ga boleh datang kesini. Saya mah bodoh, beda ama anak yang udah sekolah tinggi2.
wha de fak!!!
Dari pernyataan itu otomatis kesalahan ada di saya, kesannya saya melarang mereka untuk datang ke rumah, padahal lebih santun kalo mereka menghargai anaknya, dgn cara memberitahu sebelumnya. Anak akan belajar menghargai orang tuanya jika orang tuanya juga menghargai anak tersebut.
Memang hebat orang tua jaman sekarang, makin tua bukannya makin dewasa, makin menghargai orang lain, malah melakukan apapun dengan sekehendak hati mereka. Atau apakah ini hanya sifat dari orang tua saya saja?? (bingung mode on)
Anda sebagai orang tua sudah bersifat perhitungan, udah menyekolahkan anak, udah membesarkan anak. Bukannya kasih sayang orang tua itu tanpa pamrih?? kenapa sekarang malah mengungkit2 hal2 yang telah mereka lakukan pada anak2nya?
Trus, kalo misalnya mereka menganggap diri mereka itu bodoh, kenapa gak mau belajar dari yang lebih pintar?
Dan ingatlah, tata krama dan sifat anak terbentuk didalam lingkungan keluarga. Pengaruh sekolah tidak berperan sebanyak peran keluarga. Mereka akan mengikuti hal yang orang tua mereka lakukan, karena mereka pikir hal tersebut dilakukan oleh orang tua mereka, dan menganggap hal tersebut sebagai panutan yang baik bagi anak2.
Ingatlah anak juga merupakan titipan dari yang diatas, begitu engkau diberi anak dalam kehidupanmu, rawatlah mereka dengan kasih sayang. Anak yang diberi kasih sayang yang tulus dalam hidupnya tidak akan melupakan jasa orang tuanya. Dan begitu sebaliknya.
Naek darah??? tarik nafas panjang, tahan beberapa detik, hembuskan perlahan2.Apa yang akan kamu lakukan jika seseorang yang harus kamu hormati, datang dengan tiba2 ke rumahmu, padahal kamu tidak mengharapkan kedatangannya? diusir dosa katanya ngusir orang tua. Gak diusir, kebahagiaan kamu terenggut, apa yang telah kamu rencanakan sebelumnya berantakan, karena harus menemani orang tersebut di rumah.
Then i suggest this word : next time you want to come to my house, please send me a message first, so you know that i'm at the house or not, that i needed you or not for that time, that i have another plan on that time or not.
Apakah salah dengan omongan itu? Apakah keberatan dengan mengirimkan pesan singkat seperti : "saya akan datang ke rumahmu hari ini. apakah kamu ada di rumah?" yang cuma dibayarkan dengan tak lebih dari 350 rupiah??? (not more than 160 character broo... )
Trus pas udah diomongin gitu, langsung bilangnya : ya udah kalo udah gak butuh saya, saya pulang lagi sekarang, ga apa2 kalo saya ga boleh datang kesini. Saya mah bodoh, beda ama anak yang udah sekolah tinggi2.
wha de fak!!!
Dari pernyataan itu otomatis kesalahan ada di saya, kesannya saya melarang mereka untuk datang ke rumah, padahal lebih santun kalo mereka menghargai anaknya, dgn cara memberitahu sebelumnya. Anak akan belajar menghargai orang tuanya jika orang tuanya juga menghargai anak tersebut.
Memang hebat orang tua jaman sekarang, makin tua bukannya makin dewasa, makin menghargai orang lain, malah melakukan apapun dengan sekehendak hati mereka. Atau apakah ini hanya sifat dari orang tua saya saja?? (bingung mode on)
Anda sebagai orang tua sudah bersifat perhitungan, udah menyekolahkan anak, udah membesarkan anak. Bukannya kasih sayang orang tua itu tanpa pamrih?? kenapa sekarang malah mengungkit2 hal2 yang telah mereka lakukan pada anak2nya?
Trus, kalo misalnya mereka menganggap diri mereka itu bodoh, kenapa gak mau belajar dari yang lebih pintar?
Dan ingatlah, tata krama dan sifat anak terbentuk didalam lingkungan keluarga. Pengaruh sekolah tidak berperan sebanyak peran keluarga. Mereka akan mengikuti hal yang orang tua mereka lakukan, karena mereka pikir hal tersebut dilakukan oleh orang tua mereka, dan menganggap hal tersebut sebagai panutan yang baik bagi anak2.
Ingatlah anak juga merupakan titipan dari yang diatas, begitu engkau diberi anak dalam kehidupanmu, rawatlah mereka dengan kasih sayang. Anak yang diberi kasih sayang yang tulus dalam hidupnya tidak akan melupakan jasa orang tuanya. Dan begitu sebaliknya.
Hope this thing work :)
Yaelah brooo... Baru gtu aja ngeluh... Emank org tua datang tiba2 bikin nyawa berkurang?
ReplyDeleteAnda nangis malam pipis dan lapar emank dulu ortu ndak keganggu...
Semakin tua maka pemikiran semakin balik seperti anak2, saya yakin anda juga bertingkah seperti ortu anda jika anda tua
Yaelah brooo... Baru gtu aja ngeluh... Emank org tua datang tiba2 bikin nyawa berkurang?
ReplyDeleteAnda nangis malam pipis dan lapar emank dulu ortu ndak keganggu...
Semakin tua maka pemikiran semakin balik seperti anak2, saya yakin anda juga bertingkah seperti ortu anda jika anda tua